Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Candy Love

Serasa ada yang berdenyut di jantung Mayna. Api yang memanaskan kepalanya, bak diguyur  salju. Nyaman sekali. Cantik? Sumpah, baru sekali ini ada yang memujinya cantik. Papa Mamanya saja tak pernah memuji. Sudahlah dengan kesibukan yang menuntut mereka jarang di rumah. Satu-satunya penghargaan hanya ditampakkan setiap bagi raport. Mayna pintar. Kakek dan Nenek juga begitu. Mereka profesor terkenal dengan jam terbang tinggi, meski telah di usia lanjut. Pujian hanya berlaku untuk prestasi, prestasi dan prestasi. Jadi, rasanya aneh ketika dipuji cantik. Untuk sesaat, Mayna terpana. Kali ini pipinya merona bukan karena marah. Dadanya mendesir gugup, malu, tersanjung. Sampai kemudian Arda menegur, tersenyum, dan menyodorkan sesuatu padanya. "Mau permen?" *** Kontributor: Azizah Huurun'iin, Dayankglov, Desi Hidayanti, Eva Liana, Hazkia Maria, Ifa Al-Fikr, Nor Aliyah, Nor Aniyah, Reda Ari Yantie, Rezkia Norliati, Sri Mulia Tini # MuslimahBanuaMenulis Diterbitkan ole

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Hujan: Berkah Ataukah Musibah?

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd "Allahumma shayyiban naafi'aa.. Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang lebat dan bermanfaat.. Aamiin..." Suara merdu seorang gadis kecil usia TK terdengar ceria, melafalkan doa yang baru dihapalkan sembari menunggu hujan reda di teras rumahnya. Sebuah doa tulus, keluar dari hati yang murni. Rasa syukur bahagia, tergambar di wajahnya. Kini musim kemarau telah berganti. Alam menunjukkan pergeseran. Saat pohon-pohon mulai berbunga dan siap untuk berbuah, sekarang tiba masa akan tercurah. Gumpalan awan tebal dengan gemuruh. Langit mulai menampakkan gelap. Air pun gugur bergulir. Inilah saat musim hujan tergelar. Tetesan bening membasahi bumi. Tidak hanya satu wilayah saja, juga terjadi di titik-titik yang berbeda secara bersamaan. Tak jarang mengakibatkan luapan yang tak berhingga. hingga tak terkendali. Air merembes ke ruas jalan. Menghambat  laju kendaraan. Air masuk ke dalam rumah penduduk. Menghanyutkan harta benda dan mendatangkan bahaya, ba

Terus Tingkatkan Pembelaan Terhadap Al-Quran

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd Al-Quran adalah kitab suci yang jadi petunjuk hidup bagi kaum Muslimin. Ia diturunkan oleh Allah SWT melalui wahyu lewat perantaraan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, rasul utusan pembawa rahmat bagi seluruh umat. Al-Quran al-karim, pembeda antara haq dan bathil. Orang yang mengaku sebagai Muslim sejati, maka berkewajiban untuk mengimani kitab yang diturunkan Allah SWT ini. Berani menyampaikan kebenaran isinya, meskipun pahit atau ada yang tidak suka. Karena kebenaran itu berasal dari hukum syara’ bukan selera manusia. Mayoritas penduduk yang ada di negeri kita terdiri dari kaum Muslim. Bahkan, pernah dikatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negera dengan penganut agama Islam terbesar di dunia. Hingga dengan mudahnya, kita jumpai di KTP warganya tercantum kata “Islam” pada kolom agamanya. Sangat disayangkan, di negerinya sendiri kaum Muslim ini untuk menerapkan aturan syariah yang berasal dari Al-Quran dan sunnah terasa sulit. Misalnya, kita ing

Fenomena Pengganda Harta

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd "Saya yakin orang itu di bawah pengaruh gendam. Semua itu terjadi karena pengaruh kapitalisme yang serba pragmatis atau instan, sehingga masyarakat mudah tertipu," kata Katib Syuriah PWNU Jatim, Syafrudin Syarif. (Liputan6.com. 02/10/2016). Sekitar 2.180 orang menjadi korban kasus heboh penipuan dengan penggandaan uang ala Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Tak tanggung-tanggung penipuan ini juga merambah ke skala internasional. Tak hanya pribumi asli, tapi juga melibatkan banyak kalangan dari luar negeri. Kasus ini sebenarnya sudah lama, namun terbongkar setelah ada peristiwa perencanaan pembunuhan pengikutnya. Ada yang menduga Dimas Kanjeng Taat Pribadi menggunakan gendam untuk membuat orang sadar dan bisa diperintah melakukan apa saja, termasuk menyetorkan uang dalam jumlah tertentu untuk digandakan. Dengan modus membayar mahar yang bisa menjadi berlipat setelah beberapa saat. Rupanya semua hanya muslihat. Tersihir dan takjub perkara ghaib. Saat korban s

Dari Anugerah Ke Indahnya Penciptaan

The Amazing World: "Dari Anugerah Ke Indahnya Penciptaan " Kumpulan puisi sederhana tentang alam semesta, kehidupan dan jalan menuju iman. *** "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." (Al-Baqarah [2]: 164). ================== Penulis: Nor Aniyah, Nor Aliyah, dkk. Cet. I, Oktober 2016 Diterbitkan oleh: Nulis Pena Ideologis Website: www.nulispenaideologis.blogspot.com

My Movement, My Real Style!

Oleh: Nor Aniyah *) Pemerhati Remaja Generasi muda adalah harapan baru bagi kehidupan. Layaknya bongkahan emas yang amat berharga. Pembawa perubahan ke gemilangnya abad masa depan. Ya, masa yang dinanti dengan tujuan terbentuk peradaban dengan kemajuan. Semua kalangan, sangat menunggu hadirnya para pemuda untuk  mewujudkannya. Dalam proses perubahan, para pemuda begitu berperan. Coba kita buka sedikit lembar peristiwa sejarah. Nah, hampir sebagian besar pelaku sejarah (perubahan) baik tokoh sentral maupun para pengikutnya adalah orang-orang muda. Misalnya, saat menjelang berakhirnya kekuasaan penjajahan Belanda terhadap negeri ini, bermunculan gerakan pemuda dari berbagai daerah masing-masing, misalnya Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatera dan jong lainnya. Namun, mereka segera sadar bahwa mengusir penjajah takkan mungkin dengan cara masing-masing, kecuali mereka bersatu padu dalam satu barisan. Karena itulah, mereka memproklamirkan "Sumpah Pemuda." (Al-wa'ie: "Pem

Bela Quran

Bila sikap sudah menjadi tanya. Bagaimana kasus ini akan dibawa? Engkau coba membendung gerak massa. Efek fatalnya jua akan membuka mata. Langkah menuntun kesatuan insan taqwa. Lautan iman bermuara akidah yang sama. Apakah kita ada di barisan para penghina yang nista. Ataukah ada di barisan para pembela yang mulia? Quran datang dari Allah Ta'ala. Quran pedoman hidup hamba. Ulama yang jadi pewaris Al-Anbiya'. Umat bersimpul pada katanya. Ruh kebenaran telah bangkit bersuara. Raga yang meradang kala mereka dihina. Aduhai, waspada orang yang celaka. Alamat dirimu kena murka. Niat suci untuk terapkan hukum Quran-Nya. Nyawa kami sedia untuk menolong agama-Nya #BelaQuran #KapolriTangkapAhok #GantiSistem Nor Aniyah Kandangan (KalSel), 04/11/2016