Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Cinta Ulama, Cinta Syari'at-Nya

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Haul ke-14 KH Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul dihadiri oleh jamaah dari berbagai daerah bahkan mancanegara, yang digelar puncaknya pada Minggu (10/3/2019). Lurah Sekumpul pun, menghimbau jamaah yang hadir bersama-sama menjaga kebersihan (banjarmasin.tribunnews.com, 01/03/2019). Sebelumnya, mendekati haul Guru Sekumpul, telah disediakan sejumlah penginapan gratis bagi jamaah yang hadir dari berbagai pelosok. Informasi terakhir, penginapan haul ke-14 tinggal sisakan 18 lokasi (banjarmasin.tribunnews.com, 01/03/2019).  Selain itu, sebelumnya kondisi jalan nasional A Yani di Kabupaten Balangan semakin rusak parah, banyak lubang menganga di sepanjang jalur. Masyarakat setempat pun mengeluh, terlebih jemaah haul Guru Sekumpul pasti akan melintasi jalan ini. Menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap rusak parahnya jalan nasional A Yani di Kabupaten Balangan, pemerintah daerah setempat melalui Dinas PU, Selasa (5/3) melakukan penambalan jalan yang berlubang (kals

Stunting dan Pentingnya Kesehatan Masyarakat

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi, terutama pada 34 bulan atau 3 tahun pertama. Stunting mengakibatkan menghambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Pada skala makro, menurut World Health Organization (WHO), penyebab stunting sangat kompleks karena melibatkan berbagai sektor di sebuah negara. Selain itu, stunting juga bisa menjadi indikator dari pertumbuhan ekonomi politik, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pertanian dan sistem pangan, serta kondisi lingkungan hidup di sebuah negara. Tingginya angka stunting di Kalsel karena masih belum tercukupinya gizi pada sebagian besar anak-anak. Berdasarkan Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Provinsi Kalimantan Selatan untuk bayi stunting menunjukkan prevalensi yang cenderung fluktuatif. Dimana pada tahun 2015 balita stunting mencapai 37,25% dan menurun pada tahun 2016 menjadi 31,12% kemudian meningkat kembali pada tahun 2017 menjadi 34,15%. Karena it

DBD Ancaman Mematikan yang Terus Berulang

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Wabah Demam Berdarah benar-benar meneror masyarakat Banua. Jumlah kasusnya, terus bertambah setiap bulannya dan naik berlipat-lipat dibandingkan 2017 lalu. Kepala Dinas Kesehatan Kalsel mengatakan, sejak Januari 2018 hingga Januari 2019 kasus DBD yang mereka himpun dari 13 kabupaten/kota sudah mencapai 2.062 kasus. Setiap daerah rata-rata ada yang meninggal dua sampai tiga orang, lantaran DBD. Penyakit DBD sendiri paling banyak ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), dengan jumlah 352 kasus dan tiga angka kematian. Sementara terbanyak kedua ada di Kabupaten Banjar, dengan 305 kasus dan dua orang meninggal dunia.  Selain dua daerah itu, dia mengungkapkan, DBD di Kota Banjarbaru juga lumayan tinggi lantaran sepanjang 2018 mencapai 269 kasus. Hanya saja, tidak tercatat ada yang meninggal dunia. Kota Banjarmasin malah yang rendah, hanya 28 kasus. Tapi, dua orang meninggal karena penyakit tersebut, ungkapnya. Lebih lanjut dia menyampaikan, pesatnya kasus DB

Warung Mikro Daring dan Imbas Pesatnya Ekonomi Digital

Oleh: Fathanah Mukhlisah* Perkembangan teknologi seakan memberikan sebuah tanda bagus untuk para emak-emak di Banjarmasin. Perubahan geliat usaha rumah makan juga mengalami revolusi. Fenomena warung makan mikro daring menjadi gejala perubahan.  Menurut penelusuran BeritaBanjarmasin.com pada sebuah warung yang ada di aplikasi angkutan daring. Bukan berupa ruko atau bangunan besar. Hanya berupa rumah, namun kita bisa memprediksi berapa omset penjualan dalam sehari, dilihat dari banyaknya driver Ojol yang saban hari ada di tempat ini. Hal serupa diungkapkan Rita yang berjualan ceker setan pedas, pentol pedas, dan telur pedas di aplikasi angkutan daring. Emak-emak berumur 46 tahun itu mengungkapkan dirinya bisa mendapatkan keuntungan Rp7-10 juta lebih dalam sebulan dari penjualannya itu (beritabanjarmasin.com, 21/01/2019). Saat ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor pariwisata dan ekonomi digital untuk meningkatkan pendapatan do

Mengusung Destinasi Wisata untuk Membangun Daerah

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tabalong, saat ini tengah mempersiapkan 10 destinasi wisata di bumi Sarabakawa ini untuk masuk dalam daftar paket wisata. Meliputi wisata alam, budaya, religi, dan kuliner.  Diharapkan, dengan dibangunnya pengelolaan berupa paket wisata ini dapat memberi dampak pada perekonomian daerah dan masyarakat Tabalong (tvtabalong.com). Melihat potensi wisata yang dimiliki Desa Taratau, Tabalong Manager CSR PT. Adaro Indonesia menilai perlu pengembangan ekonomi alternatif bagi warga lokal. Melalui dana bergulir tahap pertama sebesar Rp 25 juta, PT. Adaro Indonesia membantu pengadaan peralatan standar susur sungai. Adaro juga akan menyiapkan dana sebesar Rp 97 juta untuk membangun outbond area dan tahun ini sudah dialokasikan dana Rp 105 juta untuk pengembangan wisata di Desa Taratau (kalsel.antaranews.com, 22/01/2019). Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menyampaikan tahun ini D