Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Suara Pemuda untuk Dunia

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Para pemuda begitu ditunggu aksinya. Sejumlah ajang pencarian bakat pun mencuat. Boy band & Girl band. Berebut menjaring talenta kaum muda. Jika ada yang baru, dan dipelopori oleh remaja, terasa memiliki magnet kuat untuk ditangkap kamera. Sebagai contoh, sempat tersiar tiga remaja dari pelosok Garut, Jawa Barat. Mengangkat berbagai kritikan sosial dengan aktif dalam band metal, Voice of Baceprot. “Baceprot” artinya bawel atau berisik (dalam bahasa Sunda). Grup band metal berhijab ini sempat viral, disorot media internasional. Para remaja yang patut diapresiasi. Namun, sayang belum punya pemahaman utuh. Terkait dengan aturan Islam, khususnya untuk perempuan. Antara kewajiban menutup aurat yang masih belum pas sesuai syar'i. Serta terkait aktivitas ber-tabaruj dan tampil dilihat penonton, jatuhnya ikhtilat. Pemahaman belum tuntas. Menimbulkan masalah lain. Melakukan perjuangan, namun di waktu bersamaan menjadi korban. Dimanfaatkan oleh kapitalis hibur

Hari Patah Hati

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Awal bulan Syawal semarak. Bagi yang sudah punya calon, bersiap mencari tanggal cantik. Para orang tua pun berlomba pilihkan yang hari baik. Bagi yang belum, jadi galau luar biasa. Soalnya, belum ada belahan jiwa. Dalam seminggu, hampir tiap hari datang undangan. Sementara diri, masih berstatus jomblo sejati. Banyak nitizen dirundung pilu oleh hafidz muda, Muzzamil Hasballah yang baru menikah. Sempat dijadikan hari patah hati nasional. Menjadi frustasi. Takut tidak kebagian stok lagi! Ada artis yang kawin, galau. Saat idolanya married, mau bunuh diri. Larut dalam lautan perasaan duka. Baper, bawa perasaan disebutnya. Memang besar tantangan yang dihadapi remaja. Mulai dari godaan lawan jenis, hingga godaan akibat gencarnya peradaban Barat yang hedonis. Dalam sosial media, sampai kehidupan sosial masyarakat juga memprihatinkan. Budaya pergaulan sudah sedemikian bebas. Negara pun darurat seks bebas. Di antara jutaan kalangan muda yang memilih menyalurkan nalu

Berawal dari Rumah

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Kebanyakan remaja tak betah di rumah. Senangnya pergi. Nonton bioskop, konser, atau liburan bareng teman. Kalau pun di rumah, mengurung diri. Main gadget seharian. Tak dipungkiri, derasnya arus informasi di media elektronik dan internet berdampak pada perubahan prilaku dan gaya hidup. Makin akrab dengan dunia maya. Kadang lupa dengan dunia nyata. Masa remaja merupakan saat pencarian. Ingin tahu tentang segala sesuatu. Penuh tanya. Bermunculan pula masalah. Pada tahap ini, alaminya remaja membutuhkan pengertian dan bantuan dari orang terdekatnya, terutama keluarga. Kala keluarga tidak rukun. Sering terjadi konflik dan pertengkaran. Suasana rumah tak lagi kondusif. Orang tua tidak lagi perhatian. Sangat berdampak pada anak, khususnya remaja. Meski tidak selalu, tapi faktor keluarga cukup mempengaruhi perkembangan anak. Orang tua menjadi tokoh penting dalam kehidupan anak. Cara mendidik, hubungan orang tua dan anak, sikap orang tua, ekonomi keluarga dan suasan