Langsung ke konten utama

Postingan

Bencana Alam, Amdal dan Tata Kelola Kapitalistik

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa dan Politik (PB dan Kesbangpol) HSS menetapkan status siaga banjir, tanah longsor dan puting beliung di wilayah HSS. Penetapan status ini berdasarkan Keputusan Bupati HSS, Nomor 188.45/381/KUM/2019 dan berlaku sejak 1 Desember 2019 hingga 31 januari 2020. Dijelaskan, wilayah rawan longsor berada di Kecamatan Loksado, Padang Batung dan Telaga Langsat. Rawan banjir wilayah Kecamatan loksado, Padang Batung, Angkinang  dan Kecamatan Sungai Raya (kalsel.antaranews.com, 02/01/2020). Tingginya curah hujan, membuat jalur transportasi darat, Loksado, Hulu Sungai Selatan-Batulicin, Tanah Bumbu, sempat terputus. Kondisi itu terjadi pada 30 Desember 2019, ketika jalan terputus akibat tebing di kilometer 78 Desa Emil Baru Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, longsor. Kondisi jalan, rata-rata sudah beraspal. Namun musim hujan jalan di kawasan pegunungan tersebut memang ra
Postingan terbaru

Pernikahan Dini Pemicu Tingginya Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Benarkah?

  Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih marak terjadi di Banua. Saban tahun, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kalsel selalu menemukan ratusan kasus. Di mana, sebagian besar justru terjadi di dalam rumah tangga.  Untuk tahun ini, DPPA Kalsel mencatat dari Januari sampai Oktober sudah ada 188 kasus kekerasan yang mereka terima. Dari jumlah itu, 66 persen diantaranya terjadi di lingkungan keluarga atau KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Sedangkan untuk korbannya, jumlahnya tercatat 214 orang dari 188 kasus yang diterima tahun ini. Ironisnya, sebagian besar korban merupakan anak-anak dengan total 135. Sedangkan, 65 diantaranya perempuan dan 14 sisanya, laki-laki. Mengenai jenis kekerasan yang dialami korban, Kepala DPPA Kalsel menuturkan sebagian besar korban mengalami kekerasan fisik dan psikologis. Bahkan, adapula yang menderita kekerasan seksual. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan sendiri menurutnya cukup banyak. Bi

Miris, Seruan Zina Makin Menggema

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* . Kasus demi kasus perbuatan zina terus terjadi setiap waktu. Viralnya video asusila pasangan pelajar di Banjarmasin hanyalah satu kasus yang mencuat bulan ini. Tak hanya itu, terciduknya banyak pasangan mesum di hotel-hotel di Banjarmasin juga menambah panjang deretan kasus zina yang kian merajalela di banua ini. Liberalisme dan sekulerisme telah mencerabut Islam dari benak umat sedikit demi sedikit.  Komisi IV DPRD Banjarmasin memanggil Dinas Pendidikan, merespons terjadinya kasus asusila yang melibatkan pelajar SMP di Banjarmasin. Dalam pertemuan tersebut ditekankan,  Disdik tak boleh tinggal diam. Diberikan masukan, agar Disdik tak cuma fokus pada pendidikan formal, tapi juga akhlak (kalsel.prokal.co, 28/10/2019). Tak hanya itu, satpol PP Banjarmasin menggelar razia ke sejumlah hotel di Kota Banjarmasin pada Senin (21/10/2019), telah menjaring sebanyak 41 muda-mudi berstatus bukan suami istri tengah ngamar di beberapa hotel di kota Banjarmasin, pasangan tert

Radikalisme Pengganjal Keutuhan Negara, Benarkah?

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd (Pemerhati Masalah Sosial Kemasyarakatan) Maraknya isu radikalisme membuat semua pihak resah tak terkecuali aparat Kepolisian Polres Tanah Bumbu, tidak hanya dikawasan perkotaan melainkan hingga kepelosok perkampungan/desa. Mengantisipasi hal tersebut Polres Tanah Bumbu lakukan pencegahan dini dengan menggandeng aparatur desa serta warga masyarakat untuk bersama-sama menolak paham radikalisme (tribratanewstanbu.kalsel.polri.go.id, 20/10/19).  Jajaran Kepolisian di Kabupaten Tanah Bumbu juga akan menggelar kegiatan membahas tentang bahaya paham radikal, dari sudut pandang agama Islam. Intinya, kita tidak mau bangsa ini ternodai dengan paham yang melanggar aturan. Kita adalah bangsa besar, menjunjung tinggi budaya gotong-royong, dan toleransi,” pungkasnya (klikkalsel.com, 16/10/2019). Sementara itu, warga Dayak Meratus di Desa Hinas Kiri mendapatkan wawasan kebangsaan, diberikan oleh Danramil 1002-01/Birayang. Menurutnya, penting memahami wawasan kebangsaan bagi se

Sosialisasi Pendewasaan Usia Nikah

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi daerah sasaran Sosialisasi Pendewasaan Usia Nikah Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI). Di SMAN 12 Banjarmasin, sosialisasi diisi oleh tiga dosen Fakultas Hukum (FH) UI. Dijelaskan Dosen FH UI, Kalsel dipilih menjadi lokasi sosialisasi karena merupakan daerah yang masuk urutan tiga besar daerah dengan angka pernikahan dini tertinggi di Indonesia. Sosialisasi ini juga menurutnya sebagai upaya untuk membantu Pemerintah mensosialisasikan Revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (banjarmasin.tribunnews.com, 11/10/2019). Sementara itu, puluhan pelajar SMA Negeri 1 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pun mendapatkan bimbingan serta sosialisasi pendewasaan usia nikah dan ketahanan keluarga bertajuk “ Training for Trainers ” dari dosen Universitas Indonesia (UI) dan mahasiswa UI. Dosen Fakultas Hukum UI menuturkan, pendewasaan usia perkawinan bertujuan memberikan pengertian dan kesadaran kepada

Save Meratus Tak Pernah Pupus

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Beberapa waktu lalu sempat mencuat penolakan aktifitas tambang di kawasan meratus, terlebih banyak pihak yang melakukan aksi penolakan dengan tagar #SaveMeratus . Hal tersebut bertujuan untuk melindungi kawasan hutan hujan tropis terakhir yang ada di Kalimantan Selatan dan Timur tersebut, agar tidak terjamah oleh aktivitas pertambangan. Aksi penolakan tersebut sempat mereda, tetapi Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia kembali menyuarakan aksi penolakan. Para Mahasiswa meminta kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia mencabut seluruh izin tambang di kawasan Meratus (klikkalsel.com, 04/10/2019). Mahasiswa masih menjadi garda terdepan sebagai penggerak aksi. Mereka sebelumnya sepakat menolak hasil revisi RUU KUHP, UU KPK, Minerba, Pertanahan, Permasyarakatan dan Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS). Kali ini, mereka turun ke jalan menyuarakan “Save Meratus” di simpang empat Jalan Lambung Mangkur

Kalsel Darurat Narkoba

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Kalsel menempati posisi keenam penyalahgunaan narkoba di Indonesia. BNNP Kalsel mencatat peredaran narkoba di Kalsel sekitar 2 persen, lebih tinggi dari angka nasional, yang sebesar 1,77 persen. Menekan angka tersebut, BNNP Kalsel menggelar diseminasi informasi melalui talkshow di instansi pemerintah. Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol  M. Aris Purnomo mengatakan, Indonesia sudah darurat narkoba. Untuk itu perlu kesatuan langkah untuk memerangi narkoba (jejakrekam.com, 6/8/2019). Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Utara (HSU) pun membuka klinik pratama di kantor BNN HSU. Kepala BNNK HSU melalui Kasi Rehabilitasi BNNK HSU mengatakan, proses rehabilitasi sudah berjalan sejak Januari 2019, namun untuk klinik pratama izinnya baru terbit. “Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa BNNK HSU sudah resmi memiliki klinik, dan siap melayani rehabilitasi bagi pecandu narkoba dan alkohol,” ujarnya (jejakrekam.com, 13/8/2019). Kementerian Hukum Hukum dan