Langsung ke konten utama

Ilmu yang Harus Diamalkan

Oleh: Nurul Hidayah

Wahb bin Munabbih berkata, “Permisalan orang yang memiliki ilmu lantas tidak diamalkan adalah seperti seorang dokter yang memiliki obat namun ia tidak berobat dengannya.” (Hilyatul Auliya’ , 4: 71).

Kita sebagai Muslim sudah tahu tidak boleh pacaran. Kok, masih berpacaran? Buat apa kita mempelajari ilmu agama, kalau tidak memahami dan tidak mengamalkannya.

Mungkin akan ada banyak orang yang masuk neraka, karena dia hanya bisa membicarakan orang. Sedangkan dirinya dan keluarganya sendiri tidak diurusi. Membiarkan berakhlak yang buruk. Mendiamkan mereka berbuat maksiat.

Jika kita ingin menjadi anak yang sholihah, maka tak cukup diri sendiri. Haruslah juga agar keluarga kita dididik biar sholihah. Kemudian, berusaha menjadikan anak-anak dan masyarakat di sekitar juga sama, sholihah.

Nah, menulis bisa sebagai sarananya. Menulis itu bisa menambah wawasan kita, sekaligus menambah ilmu agama. Serta, bisa memotivasi orang lain ke jalan yang benar.

Allah SWT yang telah menciptakan kita dan alam semesta. Dan Allah SWT memberikan kita Islam sebagai agama yang paling sempurna. Mengatur bagaimana sebagai Muslimah wajib menutup aurat atau berpakaian syar'i. Dan tentang berkahnya rumah kita jika sering digunakan untuk tempat menuntut ilmu yang bermanfaat bersama teman-teman.

Amalkan ilmu. Kemudian, menulislah dengan ilmu. Sampaikan ilmu yang kita punya kepada orang lain.

*) Pelajar MTs Kelas VII B, Anggota Komunitas Muslimah Banua Menulis

Dimuat di: Remaja Islam Hebat
(http://www.remajaislamhebat.com/2018/05/ilmu-yang-harus-diamalkan.html)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Game Online dan Nasib Generasi

O leh: Fathanah Mukhlisah, S.Pd (Pemerhati Sosial dan Pendidikan) . Akhir-akhir ini, publik dihebohkan dengan kontroversi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Pasalnya, game yang satu ini mencuat lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat akan melabelinya dengan fatwa haram. Kontroversi game PUBG awalnya mencuat lantaran dikaitkan dengan aksi berdarah penembakan oleh teroris di masjid Selandia Baru. Puluhan nyawa melayang akibat aksi sadis tersebut. . Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, berharap agar vonis terhadap game ini benar-benar ditimbang dan dikaji. Ditambahkannya, meskipun nantinya akan benar-benar dilarang secara resmi. Ia menginginkan agar alasan dan dasar pelarangan bisa tersosialisasi dan tersampaikan secara komprehensif (kalsel.prokal.co, 03/04/2019).  . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan siap menyosialisasikan hasil kajian MUI pusat terkait fatwa haram bermain game smartphone Player Unknown Battle Ground's (PUBG),