Langsung ke konten utama

Candaan Bulan April

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd

April Mop, dikenal juga dengan April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap awal April setiap tahun. Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman bahkan tetangga dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu.

Seperti dilansir dari laman Wikipedia.org, di beberapa negara seperti Inggris dan Australia serta Afrika Selatan, lelucon hanya boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari.  Seseorang yang memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai "April Mop"

Para sejarawan mengklaim bahwa April Mop sebenarnya adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Spanyol yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol menjadi negeri yang makmur. Islam saat itu berkembang hingga Prancis Selatan. Beberapa kota seperti Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, penduduknya dengan sukarela memeluk agama Islam.

Hal ini jelas merisaukan beberapa negara tetangga di Spanyol. Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Mereka mengirimkan alkohol ke wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Alquran. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol pun jatuh dan bisa dikuasai oleh pasukan yang dikirim oleh Kerajaan Spanyol yang tersingkir. Penyerangan yang dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati sebagai April Mop atau The Aprils Fool Day. (http://m.republika.co.id/berita/senggang/unik/12/04/01/m1ssh2-april-mop-perayaan-dibunuhnya-umat-islam-di-spanyol).

Menanggapi hal ini, banyak sekali remaja yang ikut-ikutan. Candaan yang dibuat pada  April Mop adalah lelucon yang penuh kedustaan. Intinya, hanya ingin membuat orang lain tertawa karena kebodohan ataupun kebohongan orang lain. Kadang menyakiti dan menakut-nakuti orang yang dicandai. Bahkan, sempat viral di Barat sendiri sampai ada yang meninggal terkena serangan jantung akibat kaget, ada juga yang lari ketakutan ke jalan raya, akhirnya tertabrak mobil.

Rasulullah saw pernah bersabda: "Celakalah orang yang berbicara kemudian dia berdusta agar suatu kaum tertawa karenanya. Kecelakaan untuknya. Kecelakaan untuknya." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Sebagian orang memang punya selera humor. Padahal, bercanda itu tidak mesti harus berbohong atau menipu. Ini candaan yang ngga bermutu. Dalam Islam bercanda boleh, asalkan sewajarnya. Namun, diingat juga bahwa candaan dengan teman harus yang sesuai syar'i. Tidak boleh bohong, menipu, mempermalukan diri sendiri, mengejek orang lain, dan menghina agama. Agar  tidak jatuh dalam kesia-siaan. Intinya, agar candaan tetap bernilai pahala dan menjalin kedekatan dengan teman.

Firman Allah SWT:

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (TQS. Al-'Araf: 179).

Maka, sejenak saja coba kita perhatikan kondisi masyarakat kita. Ketika ke luar rumah, aurat wanita bertebaran di mana-mana. Mulai dari yang agak malu-malu menampakkan aurat sampai yang berani terang-terangan memamerkan auratnya. Buka-bukaan. Ketika menonton televisi, membuka media sosial yang kita lihat, kebanyakan memuat fakta dan berita yang tidak membuat iman dan Islam kita bertambah kuat. Tayangan gosip, sinetron, musik, hingga iklan pun masih jauh dari nilai-nilai Islami.

Acara hiburan pun lebih menonjolkan candaan dan olokan yang jauh dari unsur pendidikan. Bahkan, berita kriminal tidak henti-hentinya menghiasi layar kaca dan halaman baca sehingga kebanyakan orang menganggap hal tersebut sudah biasa. Gawatnya, para remaja saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan nonton televisi dan asyik bermain gawai. Yang pada akhirnya, menuruti begitu saja budaya asing.

Itu tadi sekelumit bukti kalau sekarang remaja Muslim kita sedang dijajah oleh budaya dan peradaban Barat. Membuat mereka jadi follower tanpa berpikir. Apakah hal itu baik atau tidak, benar atau salah dalam agama tidak sempat terpikirkan lagi. Ya, karena pemikiran remaja kita telah diminimkan dari pemahaman agama, akibat sekularisme yang menjauhkan aturan Islam dari kehidupan.

Padahal rapuhnya generasi muda suatu bangsa adalah pertanda robohnya peradaban suatu bangsa. Karena generasi mudalah yang selalu menjadi sinyal sebuah perubahan. Di tangan para muda lah ada pena untuk mengisi catatan sejarah peradaban.

Mustafa Al Ghalayaini berkata: "Adalah terletak di tangan para pemuda kepentingan umat ini, dan terletak di tangan pemuda juga kehidupan umat ini."

Peran pemuda bukanlah pemain biasa saja. Ibarat dalam sebuah film kehidupan, para pemuda menempati posisi sebagai pemeran utamanya. Pemuda adalah pelopor dalam kebaikan.

Islam adalah sebuah ideologi yang memerlukan pemikir-pemikir yang cemerlang; yaitu orang-orang yang cerdas, pandai, dan memiliki pemikiran yang tajam. Sebagian besar sahabat Rasulullah saw adalah orang-orang muda yang cerdas, berani, dan istiqomah. Mereka tanpa ragu menolak tradisi nenek moyangnya yang rusak, dan mengemban dakwah Islam dengan terus terang. Sehingga ajaran Islam bisa diterapkan dan benar membawa rahmat bagi seluruh alam.

Bagusnya kita berkaca pada sahabat Rasulullah saw.  Mereka penuh keberanian, penuh kekuatan, dan mengedepankan pemikiran. Memiliki indentitas jelas, dengan kepribadian mulia, syakhsiyah Islamiyah. Maka, mari jadikan mereka sebagai tokoh-tokoh teladan.

Ingatlah selalu sabda Rasulullah saw: "Manfaatkan lima perkara sebelum (datang) lima perkara; (yaitu) masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa senggangmu sebelum masa sempitmu, dan masa hidupmu sebelum matimu." (HR. al-Hakim dan Baihaqi).

Mumpung masih muda, masih punya banyak potensi untuk menjalani kehidupan sesuai aturan Islam. Masa muda tidak terjadi selamanya, maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sebelum berlalu. Berusaha sungguh-sungguh untuk mengikuti jejak para pemuda Muslim di masa lalu yang telah berhasil menjadi pemimpin umat manusia.[]

*) Pemerhati Masalah Sosial dan Remaja, Penulis dari Komunitas Muslimah Banua Menulis." Berdomisili di Hulu Sungai Selatan (HSS), KalSel.

Dimuat di: Remaja Islam Hebat

http://www.remajaislamhebat.com/2018/04/candaan-bulan-april.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Game Online dan Nasib Generasi

O leh: Fathanah Mukhlisah, S.Pd (Pemerhati Sosial dan Pendidikan) . Akhir-akhir ini, publik dihebohkan dengan kontroversi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Pasalnya, game yang satu ini mencuat lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat akan melabelinya dengan fatwa haram. Kontroversi game PUBG awalnya mencuat lantaran dikaitkan dengan aksi berdarah penembakan oleh teroris di masjid Selandia Baru. Puluhan nyawa melayang akibat aksi sadis tersebut. . Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, berharap agar vonis terhadap game ini benar-benar ditimbang dan dikaji. Ditambahkannya, meskipun nantinya akan benar-benar dilarang secara resmi. Ia menginginkan agar alasan dan dasar pelarangan bisa tersosialisasi dan tersampaikan secara komprehensif (kalsel.prokal.co, 03/04/2019).  . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan siap menyosialisasikan hasil kajian MUI pusat terkait fatwa haram bermain game smartphone Player Unknown Battle Ground's (PUBG),