Aku ingin bersuara begini
Terhadap apa yang tengah terjadi
Yang kini menyentuh geritik hati
Dan adalah hak semua untuk lakukan koreksi
Ketika melimpah sumber daya alam ini
Sepertinya memang bukan punya kita lagi
Alam dijarah kaum penjajah luar dan dalam negeri
Pemilik asli tak pernah tahu rasa menikmati
Ketika mulai dimunculkan ada kriminalisasi
Kalangan yang suci pun kini dicaci-maki
Yang benar malah digebuk untuk dihabisi
Rupanya keadilan sebatas retorika dalam mimpi
Ketika melanda krisisnya mental kebanyakan generasi
Dan lagi, yang ditampakkan hanya tokoh ilusi
Mereka wariskan pemikiran terdikte sekulerisasi
Yang dipoles kualitas bagus untuk diimitasi
Sudahlah, kenapa tak coba renungi dan pahami?
Kenapa tak coba sambut tawaran solusi?
Coba mengambil tatananan dunia syar'i
Dengan dalil yang qath'i yang sudah terbukti
Sudahlah, kenapa tak juga menoleh kembali?
Kenapa tak berani berdiri dengan kaki sendiri?
Berani menyadari betapa berharap segenap negeri
Dengan kebaikan yang nyata yang akan meliputi
Aku memang bukan ahli strategi berekonomi
Malahan dulu hanya sebatas anak biologi
Tapi, kusadar harus untuk bersuara begini
Karena aku cinta dan menghamba Pencipta bumi ini
Nor Aniyah, HSS, Kalsel
(05/06/2017)
Komentar
Posting Komentar