Langsung ke konten utama

Stiker Motivasi Ala Kak Liya

By: Nor Aniyah

“Aduh hari ini rasa lelah sekali, seharian sekolah mana harinya panas sekali!” Aku mulai mengeluh karena merasa kelelahan sehabis pulang sekolah.

“Terasa hari ini waktu berjalan begitu cepat, masih belum hilang lelahku dia sudah berlalu,” gumamku sembari membuka pintu rumah.

“Kamu ada-ada saja. Waktu sebenarnya selalu tetap 24 jam dalam sehari. Belum pernah Kakak mendengar ada pertambahan atau pengurangan waktu yang drastis dalam sehari.”

Baru kusadari ternyata keluhanku tadi terdengar oleh Kak Liya yang berada di ruang tamu.

“Mungkin hari ini matahari lagi mengikuti lomba lari Kak!” jawabku sambil tertawa.

“Ya sudah, kamu sudah shalat Zhuhur atau belum?” sahut Kakak sambil tersenyum.

“Nanti kamu bisa kehabisan waktu untuk shalat,” tambahnya dengan sedikit bercanda.

“Iya, tadi aku sudah shalat di mushalla sekolah,” terangku sambil memainkan kaki dan  rebahan di sofa.

Letih dan penat masih terasa di tubuhku. Aku ingin istirahat sejenak, segera kulangkahkan kaki menaiki tangga. Namun langkahku tercegat ketika melihat sekilas Kakakku tengah terlihat sibuk. Aku memutuskan tidak jadi  menuju kamar, aku segera berjalan menghampirinya, ingin mengetahui apa yang sedang dikerjakannya.

“Ini apa Kak?” tanyaku heran melihat barang yang dari tadi dibuatnya.

Nampak potongan-potongan kertas berukuran kecil berjejer. Bentuknya persegi panjang. Dan ada beberapa tulisan di dalamnya dengan hiasan warna yang berbeda-beda, sungguh membuat penasaran.

“Apa ini?” ulangiku lagi karena pertanyaan yang tadi belum mendapat respon.

“Ini stiker terbaru buatanku, stiker Islami,” jawabnya.

“Stiker Islami? Hahaha...” Aku terkekeh mendengarnya. Kurasa tidak ada yang istimewa dari bentuknya....
***

Allah berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 40; "Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar."
***

*Dalam buku antologi Kumpulan Cerpen "Kekuatan Doa"
Penerbit: Pena Indis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Game Online dan Nasib Generasi

O leh: Fathanah Mukhlisah, S.Pd (Pemerhati Sosial dan Pendidikan) . Akhir-akhir ini, publik dihebohkan dengan kontroversi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Pasalnya, game yang satu ini mencuat lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat akan melabelinya dengan fatwa haram. Kontroversi game PUBG awalnya mencuat lantaran dikaitkan dengan aksi berdarah penembakan oleh teroris di masjid Selandia Baru. Puluhan nyawa melayang akibat aksi sadis tersebut. . Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, berharap agar vonis terhadap game ini benar-benar ditimbang dan dikaji. Ditambahkannya, meskipun nantinya akan benar-benar dilarang secara resmi. Ia menginginkan agar alasan dan dasar pelarangan bisa tersosialisasi dan tersampaikan secara komprehensif (kalsel.prokal.co, 03/04/2019).  . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan siap menyosialisasikan hasil kajian MUI pusat terkait fatwa haram bermain game smartphone Player Unknown Battle Ground's (PUBG),