Langsung ke konten utama

Beban Negara, Derita Rakyat Negeri

by: Nor Aniyah

Sebagaimana yang telah diketahui
sumber pemasukan utama APBN negeri
yaitu pajak dan utang ribawi

Utang ribawi dengan bunga yang sangat tinggi
Terjerat lingkaran setan utang luar negeri
Lagi, lagi dan lagi
Terus jadi beban negara dan derita rakyat negeri
Rakyat harus menanggung rugi
Pajak yang akan terus dipunguti

Jelas, utang ribawi termasuk dosa besar sekali
Allah tegas mengharamkan riba ini
Rasulullah pun menyatakan satu dirham ribawi
sungguh lebih besar dari
zina tiga puluh enam kali
Pelakunya layak untuk disanksi
dicambuk seratus kali
atau dirajam sampai mati

Kebanyakan rakyat negeri pun memahami
bahwa negeri ini sangat kaya emas murni
perak, minyak, tembaga, batubara yang tersembunyi
serta pohon hutan dan ikan laut yang melimpahi
Lantas, ke mana hasil dari semua itu pergi?

Memang, sebagian besar harta milik rakyat negeri
sudah lama berada dalam genggaman privatisasi
pihak swasta teruma pihak asing kompeni
Para pencuri berkedok investasi

Kenapa bisa terjadi?
Jelas ini haram menurut syar'i
bertentangan dengan sabda Nabi
'Umat manusia berserikat dalam tiga perkara: air, padang gembalaan dan api.'

Ya, masalah ini perlu solusi
Solusinya tidak lain haruslah kembali
mengembalikan sumber daya alam kekayaan bumi
kepada umat sesuai tuntunan syariah Ilahi
Dengan pengelolaan itu maka pasti
kesejahteraan itu akan bisa dinikmati
tidak hanya segelintir tapi seluruh rakyat negeri

Ya, semua benar-benar akan terbukti
Dengan menerapkan syariah Islam secara kaffah lagi
Dengan Khilafah ar-Rasyidah 'ala minhaj an-Nubuwwah sebagai institusi
Dengannya akan terwujud ketakwaan hakiki
Dengannya akan turun keberkahan dari langit dan bumi

Kandangan (KalSel), 12/09/2016

*Terinspirasi dari:
buletin Al-Islam "Utang dan Pajak: Beban Negara, Derita Rakyat"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Game Online dan Nasib Generasi

O leh: Fathanah Mukhlisah, S.Pd (Pemerhati Sosial dan Pendidikan) . Akhir-akhir ini, publik dihebohkan dengan kontroversi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Pasalnya, game yang satu ini mencuat lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat akan melabelinya dengan fatwa haram. Kontroversi game PUBG awalnya mencuat lantaran dikaitkan dengan aksi berdarah penembakan oleh teroris di masjid Selandia Baru. Puluhan nyawa melayang akibat aksi sadis tersebut. . Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, berharap agar vonis terhadap game ini benar-benar ditimbang dan dikaji. Ditambahkannya, meskipun nantinya akan benar-benar dilarang secara resmi. Ia menginginkan agar alasan dan dasar pelarangan bisa tersosialisasi dan tersampaikan secara komprehensif (kalsel.prokal.co, 03/04/2019).  . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan siap menyosialisasikan hasil kajian MUI pusat terkait fatwa haram bermain game smartphone Player Unknown Battle Ground's (PUBG),