by Nor Aniyah
Terpisah rumah antara dua pulau
bahkan lain benua
berani mengungsi seorang diri
dari tempat yang sempat terlupakan
Saudara jauhku yang asing
Rupamu tak pernah terlintas
Namamu pun aku tak tahu
Benarkah kita saudara?
Saudara baru berbaju kotak bergaris
Orang bilang dia teman
makhluk yang aneh,
benarkah?
Via mata mendeteksi lama
dia menunggu datangnya tugas
lalu tergesa pergi bergegas
dengan buku-buku di tangan
Tunggu sebentar, saudaraku!
utarakanlah sesuatu padaku!
jujur atau dusta
tentang rahasia di balik dunia
Anggap saja kita saling kenal
bagai adik dan kakak
Membina hubungan jarak dekat
Agar kutahu yang kauperlukan
Walau bukan terlahir satu rahim
Namun kabarnya dulu
kita pernah hidup bersatu serumah,
benarkah?
Walau sempat lupa
Kukenal lagi kau lewat percakapan
Rupaya ada yang sama saudaraku
kita sehaluan, Ummatan wahidan
Kandangan (Kalsel), 02/07/2016
*Dalam kumpulan Puisi Peradaban Mulia
Komentar
Posting Komentar