Langsung ke konten utama

Maksimalkan Masa Muda

by: Nor Aniyah

Wah, asyik sekali tampaknya! Tidak hanya remaja saja, namun yang sudah dewasa pun ikut menikmati. Bermain game di gadget.

Sekarang anak balita pun sudah terbiasa memegang benda berteknologi canggih itu. Balita ikut main game. Nah, orang tua harus selalu mengawasi, agar tak sembarang main dan agar tidak sampai lupa waktu.

Karena yang kecanduan main biasanya merasa baru sebentar. Padahal, waktu yang dihabiskan ternyata sudah berjam-jam. Cuma untuk bermain saja. Hingga terlena dan terlalaikan.

“Refreshing dari rutinitas. Di tengah tugas yang bertumpuk. Tak apalah sekedar melepas penat. Memilih main game salah satunya,” kilah mereka.

Sebenarnya, bermain hukumnya mubah (boleh) saja, asalkan tidak bertentangan dengan hukum syariah Islam. Nah, secara umum, permainan yang sesuai syariah Islam wajib memenuhi 3 (tiga) syarat yaitu:

Pertama, harus halal secara syariah, misalnya olah raga lari, memanah, renang, dan sebagainya. Jadi tidak boleh berupa sesuatu yang haram, baik haram dari segi zatnya maupun haram dari segi aktivitasnya. Keharaman dari segi aktivitasnya ini, banyak sebab dan rinciannya dalam syariah Islam. Misalkan ada permainan yang diharamkan karena menyerupai kaum non-muslim (tasyabbuh bil kuffar).

Kedua, tidak boleh melalaikan kita dari kewajiban. Misalnya, kewajiban sholat, bekerja, menutup aurat, menuntut ilmu, berdakwah, dan sebagainya.

Ketiga, permainan itu tidak boleh membahayakan (mudharat).

Jadi, kalau mau refreshing lebih baik memilih hal bermanfaat yang bisa mengembangkan potensi diri. Seperti menulis, memanah, atau berolah raga seperti tadi. Ini lebih bernilai positif dan sesuai dengan hukum syariah.

Rasulullah saw. mengingatkan:
“Bersegeralah kalian untuk beramal sebelum datangnya tujuh hal: apakah yang kalian nantikan kecuali kemiskinan yang dapat melupakan, kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang dapat mengendorkan, tua renta yang dapat melemahkan, mati yang dapat menyudahi segalanya, atau menunggu datangnya Dajjal padahal ia adalah sejelek-jelek yang ditunggu, atau menunggu datangnya hari kiamat padahal kiamat adalah sesuatu yang sangat berat dan sangat menakutkan.” (HR. At-Turmudzi).

Nah, selagi masih muda manfaatkanlah waktu yang ada. Lebih baik lagi, waktu itu kita isi dengan mengkaji ilmu dan tsaqofah Islam. Menyiapkan diri dengan maksimal untuk menjadi generasi pemimpin Umat di masa mendatang.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Game Online dan Nasib Generasi

O leh: Fathanah Mukhlisah, S.Pd (Pemerhati Sosial dan Pendidikan) . Akhir-akhir ini, publik dihebohkan dengan kontroversi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Pasalnya, game yang satu ini mencuat lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat akan melabelinya dengan fatwa haram. Kontroversi game PUBG awalnya mencuat lantaran dikaitkan dengan aksi berdarah penembakan oleh teroris di masjid Selandia Baru. Puluhan nyawa melayang akibat aksi sadis tersebut. . Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, berharap agar vonis terhadap game ini benar-benar ditimbang dan dikaji. Ditambahkannya, meskipun nantinya akan benar-benar dilarang secara resmi. Ia menginginkan agar alasan dan dasar pelarangan bisa tersosialisasi dan tersampaikan secara komprehensif (kalsel.prokal.co, 03/04/2019).  . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan siap menyosialisasikan hasil kajian MUI pusat terkait fatwa haram bermain game smartphone Player Unknown Battle Ground's (PUBG),