by: Nor Aniyah
Bocah penjaja gorengan
Mendekati kerumunan orang
Memikul bawaan tergopoh
Potongan berminyak hangat
Mencoba menawar perut
Pada terminal para pengembara
Bocah penjaja gorengan
Tampak kurus tak terurus
Rambut acak-acakan
Kaki dan tangan kumal berdebu
Seharian mengais penghidupan
Apakah kau lelah?
Dik, sungguh kau ini tangguh
Di usia begini berjuang
Mencukupi hajatan
Membanting tulang
Semoga teraih kelak
Cerita indah yang kau impikan
Bocah penjaja gorengan
Kau sumringah pergi
Menggenggam kepingan rezeki
Menenteng langkah berlalu
Beringsut masuk gang sempit
Kau mau ke mana?
Bocah penjaja gorengan
Aku terkejut menemukanmu
Kau ada di ujung lorong
Apa yang kau perbuat ini?
Merokok, bermabukan
Bergaul segerombol pecundang
Dik, mengapa kau di sini?
Tempatmu bukan di sini
Demi kebaikanmu
Pulanglah!
Nanti kau dicari ibumu
Banyak yang menunggumu di rumah
Tidak, aku ingin di sini!
Pergi!
Aku nyaman di tempat ini
Tak ada yang akan mencariku
Ibuku hari ini kerja di luar negeri
Tak ada yang menungguku di rumah
Bocah penjaja gorengan
Kenapa bisa begini?
Sekelumit kecewa menghujamku
Kau perlu ditolong, perhatian dan sayang
Kau korban kejamnya sistem para penjual
Yang menjauhkan kau dari ibumu
Kandangan (KalSel), 12/08/2016
Komentar
Posting Komentar