Langsung ke konten utama

Belajarlah pada Semut!

by: Nor Aniyah

Melihat semut yang berbaris di lantai tengah memunguti remah-remah sisa makanan. Unik sekali! Tubuh-tubuh mungil itu merayap perlahan. Mengangkat bahan-bahan makanan ke sarang. Semua semut menjalankan tugasnya mengangkat makanan tersebut dengan bersemangat. Penuh kerjasama. Wah, kompak!

Tampaknya kita perlu juga belajar dari semut. Mengambil ibrah. Demikian pun patut kita perhatikan dalam dakwah, kita juga harus bekerjasama. Agar target dakwah lebih terorganisir, maka haruslah berdakwah secara berjamaah. Dan salah satu sifat yang harus kita miliki sebagai seorang pengemban dakwahnya adalah mau untuk saling bekerjasama.

Ingatlah! Allah SWT pun memerintahkan kita untuk berdakwah secara berkelompok. Dengan berkelompok dakwah kita akan menjadi lebih mudah. Selain itu, juga dalam hal melaksanakan berbagai agenda, semua hal yang kita lakukan akan terasa lebih mudah dan ringan.

Sebagai seorang pengemban dakwah profesional, kita harus mau bekerja sama dengan teman sesama pengemban dakwah. Di mana pun posisi kita, sebagai ketua atau pun anggota.

Ada beberapa tips terkait hal ini, di antaranya;
Pertama perlu kejelasan job description masing-masing. Agar kita bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Sehingga terjalin kerjasama yang baik antar anggota.

Kedua, bagi yang telah diamanahi suatu jabatan atau tanggungjawab, insya Allah mereka yang telah memilih atau menunjukmu itu telah mempertimbangkan dan memperhitungkan bahwa kamu memang dinilai mampu untuk mengambilnya. Jadi terimalah dengan senang hati. Berusahalah sungguh-sungguh!

Ketiga, peduli dengan teman yang lain. Kalau pun pekerjaan kita memang sudah selesai, maka tak ada salahnya kita turut membantu teman kita yang kebetulan belum selesai dengan tugasnya.

Keempat, mau ikhlas menerima dan menjalankan perintah dari ketua atau koordinator di atas kita.

Allah SWT berfirman:
“... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (TQS. Al-Maidah [5]: 2).

Dengan adanya kerjasama yang baik. Insya Allah, dakwah kita akan semakin terarah, maju dan terorganisir dengan baik. Insya Allah, kemenangan itu akan segera dapat kita raih dengan dakwah berjamaah.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Game Online dan Nasib Generasi

O leh: Fathanah Mukhlisah, S.Pd (Pemerhati Sosial dan Pendidikan) . Akhir-akhir ini, publik dihebohkan dengan kontroversi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Pasalnya, game yang satu ini mencuat lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat akan melabelinya dengan fatwa haram. Kontroversi game PUBG awalnya mencuat lantaran dikaitkan dengan aksi berdarah penembakan oleh teroris di masjid Selandia Baru. Puluhan nyawa melayang akibat aksi sadis tersebut. . Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, berharap agar vonis terhadap game ini benar-benar ditimbang dan dikaji. Ditambahkannya, meskipun nantinya akan benar-benar dilarang secara resmi. Ia menginginkan agar alasan dan dasar pelarangan bisa tersosialisasi dan tersampaikan secara komprehensif (kalsel.prokal.co, 03/04/2019).  . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan siap menyosialisasikan hasil kajian MUI pusat terkait fatwa haram bermain game smartphone Player Unknown Battle Ground's (PUBG),