Langsung ke konten utama

Akan Bertemu Jodohnya

by: Nor Aniyah

Ada kecemasan yang merambati hati. Terasa lama menanti. Namun, tidak kunjung datang. Yang dicari pun masih tidak ketemu juga. Menunggu tahunan, bahkan bisa puluhan tahun. Sampai kapan mesti menunggu?

Kadang kita akan merasa sedikit kecewa. Karena bisa saja yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ini sungguh di luar kekuasaan. Ada di wilayah sisi yang lain. Bersabarlah.

Ya, mungkin seperti itu juga dalam menulis. Sering dialami penulis pemula. Tulisan kita masih belum juga tembus ke penerbit. Nah, karena sedikit kurang sabar. kita buru-buru putus harapan. Membatalkan diri untuk melanjutkan. Merasa yang dilakukan akan sia-sia saja. Akhirnya, putus di tengah jalan. Merasa belum berjodoh.

Menurut saya hal terpenting, jalani saja prosesnya. Berdoa dan bertawakal. Menyelesaikan hingga tuntas. Melakukan apa yang kita bisa.

Namun, kita tetap yakin bahwa semua orang akan bertemu jodohnya. Karena jodoh itu termasuk juga rezeki. Masing-masing orang punya rezeki sendiri. Rezekinya tidak akan tertukar, satu sama lain. Karena rezeki itu ditentukan oleh Allah SWT.

Rasulullah saw bersabda, ''Malaikat Jibril membisikkan di dalam hatiku, bahwa suatu jiwa tidak akan mati hingga telah sempurna rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan carilah (rezeki) dengan cara yang baik—halal, proporsional dan tidak tersibukkan dengannya—dan hendaklah tertundanya (lambatnya datang) rezeki tidak mendorong kalian untuk mencarinya dengan kemaksiatan kepada Allah, karena sesungguhnya keridhaan di sisi Allah tidak akan bisa diraih kecuali dengan ketaatan kepada-Nya.'' (HR Abu Nu’aim, al-Baihaqi dan al-Bazar dari Ibn Mas’ud.)

Jadi, percayalah pada-Nya. Allah SWT tentu telah menuliskan yang terbaik untuk kita. Langkah kita adalah terus berikhtiar, bertawakal dan berdoa. Perlu mengusahakan yang terbaik dulu. Baru kita bisa memperoleh hikmahnya.

Bersabarlah untuk menantinya. Teruslah berharap dan berusaha. Semua akan bertemu jodohnya. Entah kapan, di mana, dalam situasi apa. Kini masih menjadi rahasia. Namun, kelak semua akan ketemu ketentuan terbaik dari-Nya.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Game Online dan Nasib Generasi

O leh: Fathanah Mukhlisah, S.Pd (Pemerhati Sosial dan Pendidikan) . Akhir-akhir ini, publik dihebohkan dengan kontroversi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Pasalnya, game yang satu ini mencuat lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat akan melabelinya dengan fatwa haram. Kontroversi game PUBG awalnya mencuat lantaran dikaitkan dengan aksi berdarah penembakan oleh teroris di masjid Selandia Baru. Puluhan nyawa melayang akibat aksi sadis tersebut. . Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, berharap agar vonis terhadap game ini benar-benar ditimbang dan dikaji. Ditambahkannya, meskipun nantinya akan benar-benar dilarang secara resmi. Ia menginginkan agar alasan dan dasar pelarangan bisa tersosialisasi dan tersampaikan secara komprehensif (kalsel.prokal.co, 03/04/2019).  . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan siap menyosialisasikan hasil kajian MUI pusat terkait fatwa haram bermain game smartphone Player Unknown Battle Ground's (PUBG),