Langsung ke konten utama

Syair-Syair Qasidah Burdah

Syair-syair Qasidah Burdah pada SILATURRAHIM PIMPINAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA BERSAMA ULAMA DAN TOKOH UMAT 1437 H.
---------------------------------------------
--------------------
Sekilas lirik Syair-syair Qasidah Burdah :
ﻣَﻮْﻟَﺎﻱَ ﺻَﻠِّﻲ ﻭَﺳَﻠِّـﻢْ ﺩَﺁﺋِــﻤﺎً ﺃَﺑَـﺪًﺍ ۞ ﻋَﻠـــَﻰ ﺣَﺒِﻴْﺒِـﻚَ ﺧَﻴْــﺮِ ﺍﻟْﺨَﻠْﻖِ ﻛُﻠِّﻬِﻢِ
ﻫُﻮَﺍﻟْﺤَﺒِﻴْﺐُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗُﺮْﺟَﻰ ﺷَﻔَﺎﻋَﺘُﻪُ ۞ ﻟِﻜُﻞّ ﻫَﻮْﻝٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺄِﻫْﻮَﺍﻝِ ﻣُﻘْﺘَﺤِـــــــﻡِ
ﺃَﻣِﻦْ ﺗَﺬَﻛُّﺮِ ﺟِﻴْﺮَﺍﻥٍ ﺑِﺬِﻱْ ﺳَــــﻠَــﻢٍ ۞ ﻣَﺰَﺟْﺖَ ﺩَﻣْﻌًﺎ ﺟَﺮَﻱْ ﻣِﻦْ ﻣُﻘْﻠَﺔٍ ﺑِـــﺪَﻡِ
Apakah karena mengingat para kekasih di Dzi Salam[1] sana.
Engkau deraikan air mata dengan darah duka.

ﺃَﻡْ ﻫَﺒَّﺖِ ﺍﻟﺮِّﻳْﺢُ ﻣِﻦْ ﺗِﻠْﻘَﺎﺀِ ﻛَﺎﻇِﻤَـــﺔٍ ۞ ﻭَﺃَﻭْﻣَﺾَ ﺍﻟْﺒَﺮْﻕُ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﻀَﻤَﺂﺀِ ﻣِﻦْ ﺇِﺿَـﻢِ
Ataukah karena hembusan angin terarah lurus berjumpa di Kadhimah[2].
Dan kilatan cahaya gulita malam dari kedalaman jurang idham [3].

ﻓَﻤَﺎ ﻟِﻌَﻴْﻨَﻴْﻚَ ﺇِﻥْ ﻗُﻠْﺖَ ﺍﻛْﻔُﻔَﺎ ﻫَﻤَﺘَــﺎ ۞ ﻭَﻣَﺎ ﻟِﻘَﻠْﺒِﻚَ ﺇِﻥْ ﻗُﻠْﺖَ ﺍﺳْﺘَﻔِﻖْ ﻳَﻬِـــــﻢِ
Mengapa kedua air matamu tetap meneteskan airmata? Padahal engkau telah berusaha membendungnya.
Apa yang terjadi dengan hatimu? Padahal engkau telah berusaha menghiburnya.

ﺃَﻳَﺤَﺴَﺐُ ﺍﻟﺼَّﺐُّ ﺃَﻥَّ ﺍﻟْﺤُﺐَّ ﻣُﻨْﻜَﺘـــِﻢٌ ۞ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﻣُﻨْﺴَﺠِﻢٍ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﻣﻀْﻄَــــﺮِﻡِ
Apakah diri yang dirundung nestapa karena cinta mengira bahwa api cinta dapat disembunyikan darinya.
Di antara tetesan airmata dan hati yang terbakar membara.

ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺍﻟْﻬَﻮَﻯ ﻟَﻢْ ﺗُﺮِﻕْ ﺩَﻣْﻌﺎً ﻋَﻠَﻲ ﻃَـﻠَﻞٍ ۞ ﻭَﻻَ ﺃﺭَﻗْﺖَ ﻟِﺬِﻛْﺮِ ﺍﻟْﺒَﺎﻥِ ﻭَﺍﻟْﻌَﻠـَـــﻢِ
Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu.
Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu.

ﻓَﻜَﻴْﻒَ ﺗُﻨْﻜِﺮُ ﺣُﺒﺎًّ ﺑَﻌْﺪَ ﻣَﺎ ﺷَــﻬِﺪَﺕْ ۞ ﺑِﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻋُﺪُﻭْﻝُ ﺍﻟﺪَّﻣْﻊِ ﻭَﺍﻟﺴَّـــﻘَﻢِ
Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya
Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara

ﻭَﺃَﺛْﺒَﺖَ ﺍﻟْﻮَﺟْﺪُ ﺧَﻄَّﻲْ ﻋَﺒْﺮَﺓٍ ﻭَّﺿَــﻨﻰً ۞ ﻣِﺜْﻞَ ﺍﻟْﺒَﻬَﺎﺭِﻡِ ﻋَﻠَﻰ ﺧَﺪَّﻳْﻚَ ﻭَﺍﻟْﻌَﻨَــــﻢِ
Duka nestapa telah membentuk dua garisnya isak tangis dan sakit lemah tak berdaya.
Bagai mawar kuning dan merah yang melekat pada dua pipi.

ﻧَﻌَﻢْ ﺳَﺮَﻯ ﻃَﻴْﻒُ ﻣَﻦْ ﺃَﻫْﻮَﻯ ﻓَﺄَﺭّﻗَﻨِﻲ ۞ ﻭَﺍﻟْﺤُﺐّ ﻳَﻌْﺘَﺮِﺽُ ﺍﻟﻠّﺬّﺍﺕَ ﺑِﺎﻟَﻠَــــــﻢِ
Memang benar bayangan orang yang kucinta selalu hadir membangunkan tidurku untuk terjaga
Dan memang cinta sebagai penghalang bagi siempunya antara dirinya dan kelezatan cinta yang berakhir derita

ﻳَﺎ ﻟَﺎ ﺋِﻤِﻲ ﻓِﻲ ﺍﻟﻬَﻮَﻯ ﺍﻟﻌُﺬْﺭِﻱِّ ﻣَﻌْﺬِﺭَﺓً ۞ ﻣِﻨّﻲ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﻟَﻮْ ﺃَﻧْﺼَﻔْﺖَ ﻟَﻢْ ﺗَﻠُﻢِ
Wahai pencaci derita cinta kata maaf kusampaikan padamu.
Aku yakin andai kau rasakan derita cinta ini tak mungkin engkau mencaci maki.

ﻋَﺪَﺗْﻚَ ﺣَـــﺎﻟِـﻲ ﻟَﺎﺳِﺮِّﻱْ ﺑِﻤُﺴْﺘَﺘِﺮٍ ۞ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻮِﺷَﺎﺓِ ﻭَﻻَ ﺩَﺍﺋِﻲْ ﺑِﻤُﻨْﺤَﺴِــﻢِ
Kini kau tahu keadaanku, tiada lagi rahasiaku yang tersimpan darimu.
Dari orang yang suka mengadu domba dan derita cintaku tiada kunjung sirna.

ﻣَﺤّﻀْﺘَﻨِﻲ ﺍﻟﻨُّﺼْﺢَ ﻟَﻜِﻦْ ﻟَّﺴْﺖُ ﺃَﺳْﻤَﻌُﻪُ ۞ ﺇَﻥّ ﺍﻟُﺤِﺐَّ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻌُﺬَّﺍﻝِ ﻓِﻲ ﺻَﻤَﻢِ
Begitu tulus nasihatmu, tapi aku tak mampu mendengar semua itu.
Karena sesungguhnya orang yang dimabuk cinta tuli dan tak menggubris cacian pencela.

ﺇِﻧِّﻰ ﺍﺗَّﻬَﻤْﺖُ ﻧَﺼِﻴْﺢَ ﺍﻟﺸّﻴْﺐِ ﻓِﻲ ﻋَﺬَﻟِﻲ ۞ ﻭَﺍﻟﺸّﻴْﺐُ ﺃَﺑْﻌَﺪُ ﻓِﻲ ﻧُﺼْﺢِ ﻋَﻦِ ﺍﻟﺘُّﻬَﻢِ
Aku curiga ubanku pun turut mencelaku.
Padahal ubanku pastilah tulus memperingatkanku.
---------------------------------
Ahad, 24/07/2016 | Aula Asrama Haji Sudiang Makassar
"BERSAMA ULAMA DAN TOKOH UMAT TEGAKKAN SYARIAH DAN KHILAFAH UNTUK MEWUJUDKAN ISLAM RAHMATAN LIL'ALAMIN"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll)...

"No, Comment!" Boleh Nggak Ya?

by Nor Aniyah Pernah dengar nggak reaksi orang-orang kalau ditanya atau dimintai tanggapan? Biasanya sih banyak di antara mereka yang bilang, "No, comment.. No, comment!" Sebenarnya apa sih artinya itu? Nah, biasanya neh "No, comment" ini artinya identik dengan "nggak ada komentar deh." Oke, oke aja. Atau "terserah kamu saja deh!" Ini bisa jadi terkesannya, kamu-kamu, aku-aku. "Lue, gue" gitu. Wah, kira-kira nih, yang begini, boleh nggak ya? Oke, Muslimah, kalau sekali-kali mungkin boleh lah kamu berujar kayak gitu. Misalnya, saat buru-buru. Mau ada urusan dulu. Tapi, kalau keterusan, ini bisa bahaya juga! Lho kok, gitu? Iya. Kalau keterusan, alamat kamu harus hati-hati. Apalagi dilakonin sama kaum muda sepertimu. Waspadalah! Bisa dibilang terlalu sering "no coment" itu, alarm kalau kita cenderung sudah nggak mau tahu. Rasa peduli kita sudah mulai luntur. Jangan-jangan, nama tetangga di samping rumah saja nggak tahu? Gaw...

Ketika TKA Masih Ada di Banua

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Media sosial sempat dihebohkan dengan viralnya video rombongan warga negara asing (WNA) tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Para WNA itu terekam keluar dari terminal kedatangan, kemudian naik ke sebuah bus. Dalam video berdurasi 11 menit 27 detik tersebut, si perekam menjelaskan bahwa puluhan warga asing itu diduga berasal dari Tiongkok. Karena memiliki ciri-ciri mirip dengan orang-orang dari negara Asia Timur, yaitu berkulit putih dan bermata sipit (kalsel.prokal.co, 27/02/2019). Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Banjarmasin, membenarkan kedatangan TKA asal China yang akan bekerja PT Merge Mining Industry (MMI). Namun, ia menyebut jumlahnya hanya 22 orang dan telah memiliki kartu izin tinggal terbatas (KITAS). Menurut dia, TKA asal Negeri Tirai Bambu itu merupakan pekerja yang dirolling PT MMI yang sebelumnya sudah dideportasi otoritas imigrasi. Ia memaparkan di Kalsel PT MMI merupakan perusahaan yang paling banyak mempekerjakan TKA yakni berju...