Langsung ke konten utama

Liwa Rayaah



by Nor Aniyah

Sya'ir masyhur telah mengudara
Pemimpin pasukan kuda memberi isyarat
Saatnya kita bergerak
Berarak menyongsong kemenangan
bertaruh kematian

Panji Rasulullah berkibar
Genggam kuatlah bendera itu!
Wahai para pelaksana perintah suci
Berharaplah berjumpa penduduk langit
Kelak kau pun jadi penghuninya

Jiwa putih
bersandar teguh
Darah merahmu menyala
Tradisi bangsa asli sudah kauwarisi

Sayapmu beterbangan
Saksi pergulatan di lembah ini
Orang penjuru negeri tercengang
Kapan batalion perang berangkat?
Mereka telah di depan mata

Perhatikan gelap berganti terang
Jelas mereka akan binasa
Terhunus kilatan pedangmu
Hitam itu akan segera dihapus
Mereka hancur terhinakan!

Mengikuti bayangan kabilah pendahulu
Tangan pembawa panji-panji berjanjilah!
Jangan biarkan lagi ia terhempas
Jatuh ke tanah dan tersentuh berdebu
Jangan kaubiarkan!

Tak masalah bisik-bisik sedikit mengusik
Nanti waktu yang umumkan tanda
Teruskanlah warna itu
Bentuk cahaya kita di angkasa
Kau lihat bisyarah telah semakin dekat

Genggam eratlah
Kau jagalah Al-liwa'
Aku akan menjaga Ar-rayaah
Mengenggam erat
Berjejer dalam satu barisan

Kandangan (KalSel), 25/06/2016

#MuslimahBanuaMenulis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Game Online dan Nasib Generasi

O leh: Fathanah Mukhlisah, S.Pd (Pemerhati Sosial dan Pendidikan) . Akhir-akhir ini, publik dihebohkan dengan kontroversi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Pasalnya, game yang satu ini mencuat lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat akan melabelinya dengan fatwa haram. Kontroversi game PUBG awalnya mencuat lantaran dikaitkan dengan aksi berdarah penembakan oleh teroris di masjid Selandia Baru. Puluhan nyawa melayang akibat aksi sadis tersebut. . Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, berharap agar vonis terhadap game ini benar-benar ditimbang dan dikaji. Ditambahkannya, meskipun nantinya akan benar-benar dilarang secara resmi. Ia menginginkan agar alasan dan dasar pelarangan bisa tersosialisasi dan tersampaikan secara komprehensif (kalsel.prokal.co, 03/04/2019).  . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan siap menyosialisasikan hasil kajian MUI pusat terkait fatwa haram bermain game smartphone Player Unknown Battle Ground's (PUBG),