Langsung ke konten utama

Al-Quran Petunjuk Jalan

by: Nor Aniyah

Teringat malam penuh anugerah kala diturunkan
Hadiah dalam satu rangkaian
Yang diemban sang utusan pilihan
dari Sang pemilik segenap nyawa, Rabb al alamin

Ya, ialah Al-Quran
Hakikatnya ia petunjuk jalan
Ia pembeda pemutus perkara urusan
haq dan bathil di tangannya harus diserahkan

Al-Quran ialah teman
Dengannya hidup berpegang keselamatan
Keaslian senantiasa terjamin
Tak bakal jumpa sesat kemudian dipenuntunan

Tiada menjemukan, selalu merindu senandung suci pelantunan
Mendengungkan bunyi di tiap halaman pendengaran
Ayat cinta Al-Khaliq, begitu indah terkutip berjuta pesan
Senyuman merekah asa, tercapai sudah pahala harapan

Jujur, segala hamba penuh kesadaran
kitab-Mu itu bercahaya keselamatan
Namun, kenapa diri berani melawan
melonjakkan penolakan oleh nafsu keserakahan?

Melihat segelintir orang menjauhkan Al-Quran dari keseharian
Berani menentang penerapan sempurna ketentuan Tuhan
Berkonspirasi melanggengkan kekuasaan dan jabatan
Aduhai, bakal binasa semesta digenggaman nafsu pembuat aturan!

Kiranya makhluk-Mu itu lupa arah tujuan
Serasa siksa sangatlah jauh dari hadapan, buat apa dipikirkan?
Kalam-Nya ditinggalkan, dijauhkan dalam pengaturan
Sekadar dibaca, dirapal atau dihapalkan
Lantas di pengamalan sengaja dilalaikan?

Segeralah kembalikan pada Al-Qur'an
Isi barisnya benar merangkum petunjuk jalan untuk diterapkan
Mengawal dunia bertakwa hingga pintu kekal itu dibukakan
Karena, sejatinya Al-Quran punya misi khusus diturunkan
Ia membawa rahmatan lil 'alamin bagi kehidupan

Kandangan (KalSel), 18 Ramadhan 1437 H

#nuzululquran
#ramadhan
#alquranpetunjukjalan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Perempuan Mengembalikan Kepemimpinan Islam

Oleh: Nor Aniyah, S.Pd* Perempuan dan anak pun menjadi kelompok yang paling rentan terhadap tindak kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi. Problematika yang kompleks dan memilukan yang dialami kaum perempuan hari ini merupakan buah diterapkan sistem bathil, Kapitalisme-Demokrasi. Fakta yang ada, menunjukkan sistem ini telah mengeksploitasi kaum perempuan di seluruh dunia demi menghasilkan pendapatan negara dan melipatgandakan keuntungan bisnis para Kapitalis.  Tak peduli bila harus mengorbankan kehormatan dan kesejahteraan perempuan. Sistem Kapitalis-Sekuler telah membawa seluruh manusia ke dalam kesengsaraan, termasuk juga kaum perempuan. Sebab, Kapitalisme hanya mengukur partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa sekadar dari kontribusi materi.  Rasulullah Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu merupakan perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan berlindung dengan (kekuasaan)-nya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll). Sayangn

Kumpulan Cerpen "Muslimah Banua Menulis": Candy Love

Dunia remaja memang kaya warna. Kelip-kelip kenangan memancar dalam ingatan, sulit terlupa meski usia beranjak dewasa. Masa sarat potensi, kejar prestasi, penuh dorongan ingin mengabdi pada Allah Yang Maha Suci, tentunya tak luput dari tantangan. Pengorbanan meraih cita, tertatih menggenggam asa, tertuang dengan jernih dalam nuansa kumpulan cerita pendek ini. Kadang nasihat dirasa menjemukan. *Candy Love* hadir untuk berkaca, merenungi sekelumit kisah hidup, untuk mematut diri, sudahkah cukup hiasan diri, menjadi remaja muslimah sejati. *Candy Love* adalah karya persembahan penulis-penulis muslimah muda Banua(Kalsel). Mencoba merangkai kata, menyentuh rasa, menggugah pemikiran agar remaja muslim bangkit, mengembangkan potensi diri, berkiprah 'tuk prestasi dunia-akhirat, serta menyumbangkan segenap pikiran dan tenaga untuk kebaikan umat. #MuslimahBanuaMenulis

Game Online dan Nasib Generasi

O leh: Fathanah Mukhlisah, S.Pd (Pemerhati Sosial dan Pendidikan) . Akhir-akhir ini, publik dihebohkan dengan kontroversi game online PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG). Pasalnya, game yang satu ini mencuat lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat akan melabelinya dengan fatwa haram. Kontroversi game PUBG awalnya mencuat lantaran dikaitkan dengan aksi berdarah penembakan oleh teroris di masjid Selandia Baru. Puluhan nyawa melayang akibat aksi sadis tersebut. . Terkait hal ini, Sekretaris Komisi III DPRD Banjarbaru, berharap agar vonis terhadap game ini benar-benar ditimbang dan dikaji. Ditambahkannya, meskipun nantinya akan benar-benar dilarang secara resmi. Ia menginginkan agar alasan dan dasar pelarangan bisa tersosialisasi dan tersampaikan secara komprehensif (kalsel.prokal.co, 03/04/2019).  . Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan siap menyosialisasikan hasil kajian MUI pusat terkait fatwa haram bermain game smartphone Player Unknown Battle Ground's (PUBG),